Bisakah engkau tenang dan diam sejenak?
Aku hendak melukis engkau.
Bisakah engkau menatap ke depan, padaKu?
Aku hendak melukis engkau.
Bisakah engkau jangan melihat kebelakang?
Aku hendak melukis engkau.
Bisakah engkau sedikit tersenyum untukKu?
Aku hendak melukis engkau.
======================
Hening
======================
Sebab engkau tidak bisa tenang..”
Engkau tidak mau menatap diriKu.
Engkau selalu melihat kebelakang.
Maka lihatlah, inilah lukisanmu itu!
Sekarang engkau bisa melihat hasilnya.
Aku berusaha melukismu dengan indah.
Meski sedikit sulit untuk melukiskannya.
Namun inilah yang dapat Aku lukiskan..”
=======================
Hening
=======================
Sekarang, maukah engkau tenang?
Menatap kedepan, kepadaKu saja?
Serta tidak sibuk melihat kebelakang?
Dan memberi sebuah senyum indah?
Jika ya, maka aku akan melukis engkau.
Aku akan melukis engkau dengan indah.
Melebihi indahnya bunga teratai danau.
Ya.., Aku hendak melukis hidupmu Indah!
Written by: Yoan Nababan/ 05 September 2010/ Pkl. 02: 40 WIB

Aku hendak melukis engkau.
Bisakah engkau menatap ke depan, padaKu?
Aku hendak melukis engkau.
Bisakah engkau jangan melihat kebelakang?
Aku hendak melukis engkau.
Bisakah engkau sedikit tersenyum untukKu?
Aku hendak melukis engkau.
======================
Hening
======================
Sebab engkau tidak bisa tenang..”
Engkau tidak mau menatap diriKu.
Engkau selalu melihat kebelakang.
Maka lihatlah, inilah lukisanmu itu!
Sekarang engkau bisa melihat hasilnya.
Aku berusaha melukismu dengan indah.
Meski sedikit sulit untuk melukiskannya.
Namun inilah yang dapat Aku lukiskan..”
=======================
Hening
=======================
Sekarang, maukah engkau tenang?
Menatap kedepan, kepadaKu saja?
Serta tidak sibuk melihat kebelakang?
Dan memberi sebuah senyum indah?
Jika ya, maka aku akan melukis engkau.
Aku akan melukis engkau dengan indah.
Melebihi indahnya bunga teratai danau.
Ya.., Aku hendak melukis hidupmu Indah!
Written by: Yoan Nababan/ 05 September 2010/ Pkl. 02: 40 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.