Kami putra-putri Indonesia.
Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Tapi sejengkal pun kami tak berhak atasnya.
Kami putra-putri Indonesia.
Mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Tapi hak kami sebagai warga Negara tak sama.
Kami putra-putri Indonesia.
Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Tapi kami tak bisa memahami antara satu sama lainnya.
==================================
Hening
==================================
Kami putra-putri Indonesia.
Mengaku bahwa tanah kami telah dirampas.
Kami Putra-putri Indonesia.
Mengaku bahwa kami tak dapat lagi dipersatukan.
Kami putra-putri Indonesia.
Menjunjung tinggi bahasa kekerasan dan kekuasaan.
==================================
Hening
==================================
Kami putra-putri Indonesia.
Mengaku bahwa kami telah gagal sebagai bangsa..”
Written by: Yoan Nababan/ 29 Agustus 2010/ Pkl. 23: 14 WIB

Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Tapi sejengkal pun kami tak berhak atasnya.
Kami putra-putri Indonesia.
Mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Tapi hak kami sebagai warga Negara tak sama.
Kami putra-putri Indonesia.
Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Tapi kami tak bisa memahami antara satu sama lainnya.
==================================
Hening
==================================
Kami putra-putri Indonesia.
Mengaku bahwa tanah kami telah dirampas.
Kami Putra-putri Indonesia.
Mengaku bahwa kami tak dapat lagi dipersatukan.
Kami putra-putri Indonesia.
Menjunjung tinggi bahasa kekerasan dan kekuasaan.
==================================
Hening
==================================
Kami putra-putri Indonesia.
Mengaku bahwa kami telah gagal sebagai bangsa..”
Written by: Yoan Nababan/ 29 Agustus 2010/ Pkl. 23: 14 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.