Selasa, 14 Desember 2010

"CINTAKU PERGI"

Setetes air mata mengaliri pipimu..”
Aku menyekanya dengan ujung jemariku..,lembut.”
Dan bulir air mata itu tak terbendung lagi berjatuhan diatas pembaringanmu.
Membasahi tangan kita yang bergenggaman erat.

Tuk sesaat kita terdiam dalam kelam
Saling menatap penuh kepedihan dan kegetiran.
Engkau mencoba tegar menahan derita.
Menyayat hati ketika melihatmu tersiksa kesakitan.

Namun sekali lagi kau tunjukkan ketegaran yang menyentuh hati.
Tenangkan hatiku yang galau dengan sebuah senyuman..
Sebuah senyum manis dan tak berubah sejak pertama kita bertemu.
Sebuah senyuman yang tak kan pernah kudapati lagi hingga nanti..”

Aku kan mengenangmu kemanapun aku pergi..”
Getar bibirmu mengucap dengan getir.
Engkau takkan pergi kemanapun tanpa diriku!”
Sahutku setengah berteriak meyakinkan diri.

Jemarimu menyentuh bibirku..,menunjukkan rasa tidak setuju.
Lalu engkau mengenggam tanganku erat..”
Sesungguhnya aku pun tak ingin beranjak meninggalkanmu”
Ucapmu lirih seiring hembusan nafas yang terakhir..”

------------------------------------------------------------- (Hening)

Diikuti isak tangis.., akupun mulai menenangkan diri.
Sekedar tegar dan mencoba tuk pahami.
Satu hal yang kan kuingat dan kuyakini pasti.
Bahwa semua ini adalah jalan yang terbaik..”

Cinta sejatiku memang telah pergi,
Namun ia takkan pernah benar-benar mati.”
Karena cinta sejati memang tak pernah mati
Ia hanya pergi, untuk kususul kembali suatu hari nanti..”


Written by: Yoan Nababan/ 07 November 2009 / Pkl. 08: 10 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar dan kritik.

Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.

Terimakasih

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.