Rabu, 15 Desember 2010

"Saat Mataharimu Terbenam"

Seorang anak nelayan tampak sedih sepulang sekolah.
Wajahnya muram dan hanya termenung di teras rumah.
Ayahnya yang melihat kesedihan anak itu ingin menghiburnya.

Sang ayah membawa anaknya ke belakang rumah.
Dia menggendong anaknya menyusuri pantai yang indah.
Dan kemudian menunjuk pada matahari yang sedang terbenam.

==============================

Lihat matahari itu nak..”
Kegelapan menyelimutinya perlahan

Lihat matahari itu nak..”
Ia terbenam dalam keindahan.

Lihat matahari itu nak..”
Ia terbenam untuk kembali bersinar.

Lihat matahari itu nak..”
Apakah engkau lihat bagaimana ia terbenam?

================================
Hening
================================

Tentu saja ayah..”
Aku melihatnya terbenam
Betapa indah ia mengakhiri harinya.
Apakah esok aku akan melihatnya kembali, ayah?

Tentu saja nak..”
Selama engkau menginginkannya.
Ayah akan membawamu untuk melihatnya.
Dan ingatlah, “Aku menopangmu saat mataharimu terbenam”.
=================================

Ingatlah.."

"Aku akan menopangmu saat mataharimu terbenam"


^_^


Written by: Yoan Nababan/ 31 Agustus 2010/ Pkl. 02: 02 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar dan kritik.

Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.

Terimakasih

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.