Selasa, 14 Desember 2010

"Gender"

Tahukah anda pada satu hal yang mungkin terlupa?
Bahwa hanya satu derajat menentukan banyak hal.
Menempatkan derajat orang lain lebih rendah saja..”
Sama dengan menghina kemanusiaan seseorang.

Setiap orang dilahirkan dengan derajat yang sama.
Dengan kesetaraan di mata hukum dan kewargaannya.
Namun mengapa anda lupa dan terus melupakannya?
Bahkan gamblang mengatakan bahwa kita berbeda?

Baiklah kita berperkara..”
-----------------------------

Pria dan wanita itu sederajat karena sama-sama manusia.
Yang berbeda hanya persoalan fungsi dan kewajibannya.
Namun dengan berbeda bukan berarti tidak sederajat.
Seakan wanita hanya sebagai pembantu dan pelayan saja.

Pria diciptakan oleh Tuhan dan wanita pun juga!”
Tidak soal siapa yang pertama tapi mengapa ada?
Mengapa wanita ada karena pria tidak sempurna.
Mengapa pria tidak sempurna karena wanita tiada.

Setiap pria memang dilahirkan untuk menjadi pemimpin.
Tapi seorang kepala bukan berarti dapat meninggikan diri.
Bahkan Kristus merendahkan diri, rela mati karena kasih.
Demikian seharusnya seorang pria mengasihi sepenuh hati.

Seperti seorang pria lahir dari rahim wanita.
Dan wanita ada karena benih dari seorang pria.
Maka semua anak manusia adalah sama sederajat.
Barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.

Baiklah kita berperkara..”
------------------------------

Apakah anda berpikir suatu negara akan seimbang?
Jika ada perbedaan perlakuan atas derajat warganya?
Kita memang terlahir dengan berbeda latar belakang.
Namun bukan berarti berbeda derajat di hadapan negara!”

Seorang presiden sama derajatnya dengan seorang pengemis.
Karena dalam demokrasi suara mereka dihitung satu per orang.
Yang berbeda hanyalah prestasi dan apresiasi yang diberi.
Jadi siapapun adalah sama di mata hukum dan perundangan.

Baik pria maupun wanita keduanya sama-sama warga negara.
Apakah mungkin suatu negara bertumbuh tanpa peranan wanita?
Atau adakah negara yang mampu bertahan tanpa sentuhan wanita?
Karena peranan seorang wanita lah para pemimpin besar dilahirkan.

Seperti seorang pria lahir dari rahim wanita.
Dan wanita ada karena benih dari seorang pria.
Maka semua anak manusia adalah sama sederajat.
Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan.


----------------------------------------------------------

NOTE:

Tulisan ini ditulis sebagai reaksi terkejut atas cara pandang seorang pria muda. Seorang pria dengan latar Kristiani, seorang pria yang menganggap bahwa Pria dan wanita tidak sederajat! Bahkan menurutnya seorang petinggi negri dengan rakyat biasa memiliki derajatnya tersendiri. Karena itulah saya menuliskan butir pemikiran saya, pemikiran seorang Pria, seorang Kristen dan seorang Warga negara dari negara demokratis. Andalah yang akan menilai sanggahan saya ini.."



Written by: Yoan Nababan/ 18 Januari 2010/ Pkl. 17:18 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberi komentar dan kritik.

Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.

Terimakasih

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.