Ketika saya berdoa, mata saya tertutup dan mulut saya membuka.
Agar saya tidak melihat apa yang tampak, tapi berbicara kepada apa yang tidak tampak oleh mata.
Yaitu Tuhan...
Ketika saya membaca, mata saya terbuka dan mulut saya tertutup.
Agar saya memahami apa yang tertulis dan bukannya apa yang ingin saya baca.
Yaitu Firman...
Ketika saya bernyanyi, mulut saya terbuka namun telinga saya menutup.
Agar saya bernyanyi untuk telinga yang tak pernah tertutup dan bukannya untuk pujian mulut manusia.
Yaitu Kidung Pujian bagi Tuhan...
Ketika saya beribadah, mulut saya tertutup dan telinga saya terbuka.
Agar saya mendengar apa yang tidak berasal dari perkataan manusia dan tidak membantahnya.
Yaitu iman...
Ketika saya merenung, telinga saya terbuka dan mata saya tertutup.
Agar saya mendengar apa yang harus saya dengar dan melihat apa yang tidak terlihat serta terlewat selama ini.
Yaitu Pertobatan...
Written by:Yoan Nababan/30 Oktober 2009/ Pkl 21:12 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.