Bayangkan dunia tanpa perang.
Bencana kelaparan tinggal cerita.
Semua orang dapat hidup layak.
Dalam naungan perdamaian dunia.
Bayangkan setiap umat bernafas lega.
Jauh dari todongan senjata tak beradab.
Juga tak kuatir apa yang bisa dimakan.
Ketika di belahan dunia lain berlimpah.
Bayangkan semua umat dapat berdamai
Menyingkirkan ego diri dan lebih toleran.
Menghargai kemanusiaan sebagai hakiki
Karena kita sejatinya saudara sedarah.
---------------------------------------(Hening)
Renungkanlah masa depan umat manusia.
Maka anda akan tertuju pada hal mendasar.
Yaitu kerinduan akan sebuah persaudaraan.
Dimana semua orang hidup damai sejahtera.
Karena..”
Ada dua tragedi sejati yang berlaku di bumi ini.
Kemiskinan yang berujung bencana kelaparan.
Dan bencana peperangan yang berawal konflik.
Inilah dua bencana besar terhadap kemanusiaan
Pertanyaannya..”
Masihkah kita terus mengulangnya?
Mencatat lembaran kelam sejarah.
Masihkah kita tak sadar sekarang?
Satu hal yang harus kita sadari benar.
Bahwa..”
Apa yang benar belum tentu baik bagi kemanusiaan.
Tapi yang baik bagi kemanusiaan sudah pasti benar.
Jadi.."
Berpihaklah pada kemanusiaan anda.
Soal kebenaran sebatas cara pandang.
Namun kebaikan itu bersifat universal
Dimana setiap orang mengharapkannya.
----------------(Hening)
Berbuat baiklah.."
Untuk dunia.."
Untuk kemanusiaan.."
Demi kita bersama.."
Written by: Yoan Nababan/ 08 Februari 2009/ Pkl. 00:01 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.