Saya benci untuk bermimpi.
Suatu hari Indonesia menjadi bangsa yang besar.
Karena bangsaku telah lupa, betapa besar jasa para pahlawan mereka!”
Saya benci untuk bermimpi.
Suatu hari Indonesia mampu dihargai dan disegani.
Karena bangsaku bahkan tak bisa, untuk membela dan menghargai dirinya sendiri!”
Saya benci untuk bermimpi.
Suatu hari Indonesia memiliki peranan penting diantara negara-negara dunia..
Karena bangsaku sudah tak memiliki kepedulian, bahkan kepada masalah negrinya sendiri!”
Saya benci untuk bermimpi.
Suatu hari Indonesia merayakan kemerdekaanya yang keseratus lebih.
Karena Sabang telah memiliki hukum yang berbeda dan Merauke mulai menjauhkan diri!”
Saya benci untuk bermimpi.
Suatu hari Indonesia menjadi Negara gemah ripah loh jinawi.
Karena memang kita tidak pernah benar-benar ingin memakmurkan negri, hanya keluarga dan diri sendiri!”
Saya benci untuk bermimpi.
Suatu hari Indonesia mampu menegakkan keadilan bagi rakyat kecil.
Karena para petinggi negri dan penegak keadilan tak lagi memakai hati nurani, yang berduit yang punya hukum di negri ini!”
Saya benci untuk bermimpi.
Karena apa yang indah dan saya impikan itu sungguh tak mungkin!"
Bila memang kenyataannya jauh dari impian..”
Namun tetap saja saya bermimpi.
Meski saya benci untuk bermimpi sesuatu yang hampir tak mungkin.
Karena saya masih mencintai negri ini, dan bersikeras untuk tetap berbakti!”
Written by:Yoan Nababan/ 07 November 2009 / Pkl. 10:50 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.