Maafkan aku dengan segala perkataan dan sikap ini..”
Yang membuat kita semakin menjauh dan renggang.
Tapi terkadang cinta memang harus dilupakan.
Demi kebaikan kita masing-masing dan penghargaan atas masa lalu.
Maafkan aku atas segala perkataan dan sikapku yang menyakitimu.
Sesungguhnya satu yang kumau dari perlakuanku itu..”
Hanyalah menjauhkan diri dari kenangan pahit masa lalu!”
Sebuah kenangan yang membuatku tersiksa hingga kini.”
Jika engkau kelak membenciku.., aku pasrah.”
Namun satu kata maaf kuucapkan..”
Semua kulakukan demi cintaku padamu.”
Cinta yang tak rela membencimu hanya karena sebuah pengkhianatan!”
Cinta tetaplah cinta, segala perkara tiada atas nama cinta.
Namun setiap luka juga memiliki bekas.”
Dan kuingin itu tak terulang.., serta menghantuiku sepanjang masa.
Karena hidup masih panjang untuk merana dalam duka!”
Ku mau kau percaya satu hal..”
Bahwa apapun yang kulakukan adalah yang terbaik untuk dilakukan.
Meski ini memang berat bagiku dan menyakiti kehormatan dirimu..”
Tapi cinta memang tak harus bersama tuk selamanya.
Melihatmu bahagia, aku pun bahagia
Namun.., bukan dengan cara pengkhianatanmu bersamanya yang kudamba
Tapi lagi-lagi cinta adalah cinta..”
Dan kurelakan hati jika memang kau memilihnya.
Karena itulah aku menjauhimu dengan berbagai cara.
Tuk tetapkan hati melihat kebahagianmu yang kucinta..”
Dan jika dengan sikapku ini engkau membenciku..”
Satu hal yang bisa ku katakan.., Aku rela kau benci selamanya.”
------------------------------------------------------------(Hening)
Karena cinta memiliki bahasa yang sulit dimengerti.., bahkan untuk orang bijak sekalipun.”
Karena cinta berbicara mengenai pengorbanan, dan itu butuh ketulusan.
Karena cinta berbicara mengenai ketulusan, dan itu butuh hati yang jernih dari prasangka.”
Dan jika engkau menjauhkan prasangka itu.., maka kau akan mengerti satu hal.”
Meski cinta memakai intonasi yang keras dan menyakitkan, namun satu yang ia harapkan; yaitu kebahagiaanmu..”
------------------------------------------------------------( Hening)
Kucintai dirimu dengan kepergianku..”
Written by: Yoan Nababan/ 19 November 2009/ Pkl. 15:04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.