Mengapa engkau begitu enggan dan tegar tengkuk?”
Bukankah sudah Kukatakan, bukan persembahanmu yang Kubutuhkan!”
Bukan juga doa yang panjang dan kesalehan dimuka umum, melainkan pertobatanmu..”
Dan berapa lama lagi Aku harus menunggu engkau melakukannya.., anakKU?"
-------------------------------------------------------------------(Hening)
Aku datang untuk mencari, bukan mengumpulkan orang benar..”
Karena perkara orang benar adalah soal akhir jaman, sedangkan kedatanganKu adalah karya keselamatan."
Lalu mengapakah engkau masih saja merasa berlaku benar?
Bukankah Aku yang menilik hati, dan Kudapati tidak ada satu manusia pun yang benar?”
Atau sudah lupakah kamu apa yang Kukatakan dan Kuperbuat padamu; kasih menghapuskan pelanggaran..”
Dan jika engkau meniadakan pelanggaranmu, maka engkau menghapus kasih!”
Padahal Allah adalah kasih, dan karena kasihNya yang besarlah Ia menghapuskan pelanggaranmu.”
Atau engkau tetap saja tidak perduli dan berlagak benar?"
-----------------------------------------------------------------(Hening)
Aku datang bukan untuk orang benar, melainkan orang berdosa!
Aku datang untuk menyelamatkan, bukan untuk menghakimi..”
Karena bukan anak sulung yang dirayakan kedatangannya, melainkan anak bungsu.
Karena Aku pergi mencari domba yang tersesat, bukannya domba yang ada dikandang.
Lihat.., Aku menggendong domba yang tersesat dan keletihan!”
Karena jika mereka masih bugar, mereka akan tetap meronta dan berlari.
Begitu pula dengan pertobatanmu.., karena dalam penyerahan yang sungguh; kuasaKu bekerja.”
Jika engkau tetap tegar tengkuk, maka percayalah satu hal; engkau jauh dariKu!”
-----------------------------------------------------------------(Hening)
Lalu.., apalagi yang harus kutunggu darimu?”
Masihkah engkau mengulur waktu untuk semakin jauh dariKu?
Atau.., masihkah hatimu jauh untuk mendekat padaKu?
Karena tanpa engkau sadari.., waktunya telah semakin dekat."
Written by: Yoan Nababan/ 01 Desember 2009/ Pkl: 22:33 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.