Engkau tanyakan padaku,
Mengapa kau tak jua mencari pengganti diriku?”
Aku menjawabmu,
Karena hatiku telah terkunci.”
Engkau mendesakku,
Lupakan aku dan carilah yang baru..”
Aku menjawabmu,
Aku sudah mencoba,.”
Engkau berkata padaku.
Kan kau tahu aku tak mencintaimu lagi.”
Aku menjawabmu,
Tapi aku masih..”
Engkau menasihatiku,
Percuma saja kau menantiku kembali.”
Aku menjawabmu,
Aku kan bertahan.”
------------------------ (kesal)
Engkau pun pergi tinggalkanku..”
Tanpa pernah perduli dan kembali lagi.
Aku hanya menatapmu sedih dan berkata dalam hati..”
Engkaulah kunci dari hati ini..”
--------------------------------------(Hening)
Jika aku tak bisa menggantikan dirimu..,
Itu karena hatiku hanya butuh satu kunci, dan itu adalah kamu!”
Jika kau katakan aku naïf..,
Itu karena aku mencinta dengan hati dan bukan kehendak pribadi!”
Jika memang kau tak lagi mencintai..,
Itu tak menjadi alasanku tuk berpaling, karena engkau yang tak lagi cinta bukannya aku!
Jikapun engkau pergi dan tak kembali..,
Itu tak akan mengubah segalanya, karena cintaku telah terkunci bersama kepergianmu selamanya..”
Written by: Yoan Nababan/12 November 2009/ Pkl. 00:22. WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar dan kritik.
Sebagaimana perkataan menunjukkan watak, oleh itu harap menjaga etika dan menghindari SARA.
Terimakasih
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.